Entity Relationship Diagram (ERD)

 

1. Konsep Dasar ERD

a. Pengertian ERD dan Perannya dalam Desain Database

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang digunakan untuk memodelkan struktur data dalam sistem informasi berbasis database relasional. ERD menggambarkan entitas (objek), atribut, dan hubungan antar entitas.

Peran ERD dalam desain database:

  • Memberikan gambaran visual awal dari struktur data.

  • Menjadi dasar pembuatan relational schema dan struktur tabel di database.

  • Membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan penyimpanan data, integritas referensial, dan efisiensi query.

b. Perbedaan ERD vs Relational Schema

AspekERDRelational Schema
FormatDiagram visualNotasi tekstual atau tabel
TujuanDesain konseptualImplementasi logis dalam RDBMS
Elemen utamaEntitas, atribut, relasi, kardinalitasNama tabel, kolom, tipe data, PK, FK
LevelTingkat tinggi (konseptual)Tingkat implementasi (logis/fisik)

c. Simbol-Simbol dalam ERD

SimbolNamaPenjelasan
🟦 EntityObjek nyata atau abstrakContoh: User, Produk, Transaksi
🔘 AttributesProperti dari entitasContoh: Nama, Tanggal Lahir, Harga
🔑 Primary Key (PK)Atribut unik pembedaContoh: ID_User, ID_Order
🔗 Foreign Key (FK)Atribut penghubung antar tabelContoh: ID_User pada tabel Order
🔁 CardinalityHubungan antar entitas1:1, 1:M, M:N (misalnya: "satu pelanggan - banyak pesanan")

2. Langkah Teknis Pembuatan ERD

a. Identifikasi Entitas dan Atributnya

  • Entitas adalah objek utama yang datanya disimpan dalam sistem.

  • Atribut adalah karakteristik dari entitas.

Contoh:

  • Entitas: Pelanggan

  • Atribut: ID_Pelanggan (PK), Nama, Alamat, No_Telepon

b. Tentukan Relasi antar Entitas

  • Relasi menunjukkan interaksi antar entitas.

Contoh:

  • Pelanggan ---melakukan---> Pemesanan

c. Definisikan Kardinalitas

Menentukan jumlah minimum dan maksimum keterlibatan antar entitas dalam relasi:

  • 1:1 (Satu-satu)

  • 1:M (Satu ke Banyak)

  • M:N (Banyak ke Banyak – perlu tabel relasi khusus)

Contoh:

  • Pelanggan dapat melakukan banyak Pemesanan1:M

  • Produk bisa ada di banyak Pemesanan, dan satu Pemesanan bisa memuat banyak ProdukM:N (perlu entitas relasi, misalnya: Detail_Pemesanan)

d. Validasi dan Revisi

  • Pastikan semua entitas dan atribut relevan.

  • Uji normalisasi (1NF, 2NF, 3NF) untuk menghindari duplikasi data.

  • Atribut multivalue atau kompleks dapat dijadikan entitas tersendiri.

Contoh Revisi:

  • Atribut Alamat terdiri dari: Jalan, Kota, Kode Pos → dapat dipisah menjadi entitas Alamat jika digunakan oleh banyak entitas lain.

Contoh Diagram Sederhana (Teks Visualisasi)


[PELANGGAN] - ID_Pelanggan (PK) - Nama - Alamat 1 M [Pelanggan] -------- [Pemesanan] - ID_Pemesanan (PK) - Tanggal - Total [Pemesanan] -------- [Detail_Pemesanan] -------- [Produk] - Jumlah - ID_Produk (PK) - Subtotal - Nama - Harga

3. Alat yang Bisa Digunakan untuk Membuat ERD

AlatKelebihan Utama
MySQL WorkbenchTerintegrasi dengan database, mendukung forward & reverse engineering
DB DesignerWeb-based, ringan, kolaboratif, cocok untuk pemula
LucidchartKolaborasi real-time, banyak template diagram
Microsoft VisioProfesional, integrasi penuh dengan Office Suite

Kesimpulan

ERD merupakan dasar penting dalam desain sistem basis data yang baik. Dengan memodelkan entitas, atribut, dan relasi secara tepat, ERD membantu pengembang menghindari redudansi, menjamin integritas data, dan mempermudah implementasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep dan Definisi Perangkat Lunak dan Rekayasa Perangkat Lunak

Data Flow Diagram (DFD)